Halo Autogenk! Pernahkah kamu bertanya, kira-kira berapa standar kilometer mobil per tahun? Informasi ini penting kamu ketahui, apalagi saat kamu sedang berburu mobil bekas impian.
Melihat jumlah kilometer adalah salah satu syarat yang harus dilakukan sebelum membeli mobil bekas. Dari situ, akan terlihat riwayat servis dan parts-parts apa saja yang seharusnya sudah diganti sesuai jumlah kilometer mobil.
Melihat jumlah kilometer mobil pada odometer tidak kalah penting, seperti kamu melihat wujud fisik body kendaraan, kondisi mesin, maupun kondisi interiornya. Jadi, kamu wajib tahu caranya.
Cara melihat jumlah kilometer di mobil adalah dengan mengecek panel odometer. Panel ini terletak di bagian dashboard mobil dan umumnya berada di bawah panel speedometer.
Nah, sebelum kita membahas lebih jauh mengenai standar kilometer mobil per tahun, tidak ada salahnya kamu ketahui dahulu fungsi odometer supaya lebih afdol.
Selain sebagai penunjuk jarak tempuh dan indikator servis berkala, odometer juga memiliki fungsi lain sebagai pertimbangan saat membeli mobil bekas. Fungsi odometer adalah menampilkan jarak tempuh suatu kendaraan dari awal digunakan. Di Indonesia, satuan yang digunakan oleh odometer adalah kilometer atau KM.
Sebagai contoh, apabila kendaraan menunjukkan angka 20.560, maka artinya kendaraan tersebut telah menempuh jarak 20.560 kilometer.
Letak odometer biasanya berdampingan dengan speedometer atau trip meter. Umumnya, tripmeter ini tidak tersedia di semua kendaraan.
Selain sebagai penunjuk jarak tempuh dan indikator servis berkala, odometer juga memiliki fungsi lain, misalnya sebagai pertimbangan saat membeli mobil bekas.
Dengan odometer, kamu bisa melihat apabila sebuah kendaraan sudah menempuh jarak yang cukup jauh, maka risiko tenaga yang dimilikinya juga akan berkurang karena semua parts dalam suatu mobil memiliki usia pakai. Belum lagi jika pemilik sebelumnya jarang melakukan perawatan berkala pada kendaraannya.
Angka ideal penggunaan mobil adalah 30-40 km per hari. Lantas, kira-kira berapa standar kilometer mobil per tahun? Sebenarnya tidak ada angka ideal pasti standar kilometer mobil per tahun, asalkan mobil selalu melakukan perawatan berkala.
“Tapi jika harus dihitung, umumnya kalau saya pedagang melihat dari penggunaan mobil harian di Jakarta umumnya berkisar dari 50-60 km per hari,” kata Abdul Safei, pedagang mobil di bilangan Depok.
“Misal pemilik tinggal di Depok atau Bekasi, dan setiap hari melakukan perjalanan Depok – Jakarta dengan jarak kurang lebih 30 km, berarti jika dihitung rata pulang pergi angkanya mencapai 50-60 km per hari,” kata Safei.
Jadi, dalam satu tahun, bisa mencapai angka ideal di kisaran 20.000 km. Kalau lebih dari itu, umumnya mobil dipakai untuk peruntukan lain seperti taksi online atau operasional perusahaan.
Mobil yang sudah menempuh banyak jarak tempuh, besar risikonya sudah harus turun mesin. Sebab, komponen mesin sudah mulai aus akibat usia pemakaian sehingga mungkin akan terasa tidak nyaman lagi saat dikendarai.
Itulah sebabnya, jarak tempuh menjadi hal yang harus dicek sebelum membeli mobil bekas. Jadi, kalau kamu menemukan mobil bekas dengan angka odometer sekitar 100.000 km per tahun misalnya, sebaiknya pertimbangkan baik-baik sebelum membelinya. Apalagi jika usia mobil tergolong masih muda.
Cara lain melihat mobil capek atau tidak, bisa dengan membandingkan usia dan garansi pabrikan. Biasanya, pihak produsen mobil akan memberikan garansi tiga tahun atau ketika mobil memiliki jarak tempuh sekitar 50.000 km. Kamu bisa menjadikan angka ini sebagai batasan maksimal saat hendak mencari mobil bekas.
Menurut laman Suzuki, di Indonesia sendiri, penggunaan normal mobil pribadi dalam setahun biasanya sekitar 15.000-20.000 km. Jika mobil yang diinginkan menampilkan angka 20.000 km, bisa dibilang mobil tersebut cukup sering dipakai dan jika masih di bawah 10.000 km, berarti mobil jarang dipakai.
Jika mobil bekas selalu melakukan servis berkala bisa dipastikan kondisinya berkualitas. Usai tahu standar kilometer mobil per tahun, lalu apakah mobil bekas dengan kilometer tinggi tidak pantas dibeli? Sebenarnya, baik mobil tersebut jarang dipakai atau sering dipakai, tidak ada jaminan mobil tersebut dalam kondisi prima, terutama jika pemilik tidak pernah melakukan servis berkala.
Maka dari itu, jika kamu berburu mobil bekas, pastikan bahwa pemilik mobil tetap memperhatikan perawatannya. Sebab, cukup banyak pemilik mobil yang mengabaikan begitu saja mobil yang jarang digunakannya. Jadi, standar kilometer mobil per tahun itu bisa dijadikan patokan awal saja.
Setelah itu, tetaplah jeli saat hendak membeli mobil dengan melihat jarak tempuh pada mobil bekas tersebut melalui odometernya. Sebab, banyak pihak yang mengakali odometer ini dengan cara memanipulasi angkanya.
“Selama ini persepsi orang kalau mobil kilometernya tinggi, pasti otomatis gampang rusak. Itu ada benarnya, tapi kita mesti lihat juga riwayat perawatannya seperti apa,” kata Putera, mekanik mobil di bilangan Otista, Jakarta Timur.
Menurutnya, mobil bekas dengan kilometer tinggi tapi riwayat perawatannya jelas dan selalu servis di bengkel, maka mobil itu tidak gampang rusak.
“Contohnya seperti mobil bekas taksi. Kalau perusahaan taksinya bagus, melakukan perawatan mobil secara rutin, seharusnya nggak ada masalah ke depannya. Jika dibandingkan dengan pemilik pribadi yang menggunakan mobil asal-asalan tanpa peduli perawatan,” tambah Putera.
Lantas bagaimana cara merawat mobil yang sering dipakai atau kilometernya sudah tinggi agar kondisinya prima? Putera mengatakan cara paling mudah merawat mobil yang sering dipakai adalah dengan mengikuti buku servis panduan. Karena di sana lengkap, sampai spare part apa saja yang harus kamu ganti dalam periode tersebut.
“Misal dengan capaian jarak tempuh 50.000 km atau 3 tahun, kendaraan mungkin akan membutuhkan selain oli mesin adalah filter oli, dan gasket oli baru. Barulah di km ke-120.000 melajukan pergantian minyak rem dan radiator coolant, misalnya seperti itu,” kata Putera.
Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah mengisi bahan bakar dengan kandungan oktan tinggi agar mobil yang sering digunakan ini tidak menyebabkan penumpukan karbon di ruang bakar.
Selanjutnya adalah dengan mengganti cairan lainnya sesuai dengan buku manual pemilik.