Tanda Ban Mobil Harus Diganti, Kenali 10 Cirinya
14 June 2023
Tanda Ban Mobil Harus Diganti, Kenali 10 Cirinya

Saat ban mobil sudah memasuki usia yang sangat tua, penting untuk segera menggantinya demi menjaga keselamatan. Salah satu petunjuk bahwa ban mobil perlu diganti adalah ketika terlihat retak-retak.

Ban merupakan komponen penting pada mobil. Selain sebagai penggerak, ban juga berperan dalam keselamatan, kenyamanan penumpang, konsumsi BBM, keawetan komponen kaki-kaki mobil, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, kondisi ban harus mendapat perhatian khusus dari pemilik mobil. Banyak orang yang sering bertanya kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban mobil. Nah, jawabannya dapat kamu temukan dalam artikel ini yang akan kami bagikan hingga akhir.

Berikut adalah beberapa tanda-tanda bahwa ban mobil harus segera diganti. Jangan lewatkan informasi berharga ini!

Usia Ban Mobil Sudah 3 Tahun

Tanda ban mobil harus diganti yang pertama adalah usia. Ban mobil terbuat dari karet elastis yang akan mengalami perubahan kelenturan seiring berjalannya waktu. Semakin lama ban digunakan, elastisitas karetnya akan berkurang dan akhirnya menjadi keras dan tidak lentur lagi. Aktivitas berkendara yang sering dilakukan juga mempercepat usia ban mobil.

Umur ideal ban mobil adalah 3 tahun. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk segera mengganti ban mobil setelah mencapai usia tersebut, meskipun tampilan ban masih terlihat tebal karena jarang digunakan. Penggantian ban menjadi langkah yang penting demi kenyamanan dan keamanan saat berkendara.

Jika usia ban melebihi 3 tahun, yang dirasakan secara nyata adalah kurangnya kenyamanan saat berkendara. Hal ini disebabkan oleh kekerasan atau kehilangan kelenturan pada dinding ban.

Jarak Tempuh Sudah 40.000 km

Meskipun belum mencapai usia 3 tahun, ban mobil sebaiknya diganti jika jarak tempuhnya sudah mencapai 40.000 km. Misalnya, jika mobil sering melakukan perjalanan jauh dan dalam waktu 2 tahun telah menempuh 50.000 km.

Meskipun kelenturan ban masih baik, ban yang telah menempuh jarak yang cukup jauh akan mengalami keausan. Pada kondisi normal, mobil rata-rata menempuh sekitar 15.000 hingga 20.000 km per tahun, sehingga jarak 40.000 km biasanya tercapai dalam waktu sekitar 2 hingga 3 tahun.

Ketebalan Tapak Ban Mencapai Batas TWI

Setiap ban mobil dilengkapi dengan Tread Wear Indicator (TWI) yang menunjukkan batas keausan ban yang masih diperbolehkan untuk digunakan. Jika kembang ban sudah mencapai segitiga TWI, maka ban harus segera diganti.

Indikator TWI terletak di tepi dan tengah tapak ban. Pada tepi, terlihat segitiga kecil di bawah tapak ban, sedangkan di tengah tapak ban, terlihat tonjolan yang tidak setinggi kembang ban.

Ban Mengalami Keausan Tidak Merata di Tengah

Selain tiga kondisi umum yang telah disebutkan sebelumnya, ada beberapa kondisi lain yang dapat menyebabkan ban harus segera diganti. Salah satunya adalah jika terjadi keausan tidak merata di tengah ban, sedangkan bagian tepinya masih dalam kondisi baik. Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera ganti ban, karena ketebalan ban tidak seragam. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat membahayakan pengendara.

Ban Mengalami Keausan Tidak Merata di Tepi atau Sisi Tertentu

Ada juga kasus di mana ban mengalami keausan tidak merata hanya pada bagian tertentu, misalnya di tepi sisi luar, tepi sisi dalam, atau bagian lain dari tapak ban. Keausan ban pada bagian tertentu ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan pengemudi dalam berkendara.

Terdapat Benjolan pada Ban

Benjolan pada ban sering terjadi dan merupakan tanda bahwa anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban sudah putus. Keberadaan benjolan menunjukkan bahwa kekuatan ban tidak merata. Ban tersebut rentan pecah karena beberapa bagian tidak mampu menahan tekanan udara dengan baik. Jika ban mobil yang digunakan sudah berusia lebih dari 3 tahun, sebaiknya segera ganti dengan ban baru jika terdapat benjolan.

Benjolan pada ban bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti tekanan udara yang seringkali tidak mencapai standar yang disarankan, sehingga beban yang ditanggung oleh ban tidak merata.

Ban Mengalami Retak-Retak

Retak pada sisi ban sering terjadi, terutama pada sisi samping. Biasanya hal ini disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan atau usia ban yang sudah cukup tua, sehingga karet ban menjadi getas dan mudah pecah. Retakan pada ban juga dapat disebabkan oleh penggunaan ban lama yang sudah ada di toko. Untuk menghindari hal ini, perlu hati-hati saat membeli ban baru. Periksa tanggal produksi pada ban sebelum membeli dan menggunakannya.

Sering Mengalami Ban Bocor dan Ditambal

Ban yang sering bocor akibat terkena benda tajam adalah masalah umum yang sulit dihindari. Pada ban tubeless, biasanya cukup ditambal agar ban dapat berfungsi seperti sediakala. Namun jika ban sering mengalami kebocoran dan perlu dilakukan banyak tambalan, maka kekuatan ban akan berkurang. Sebaiknya ganti ban yang telah banyak ditambal dengan ban baru.

Disarankan untuk membatasi jumlah tambalan pada ban mobil, misalnya maksimal 3 hingga 4 kali. Jika sudah mencapai batas maksimal tersebut, sebaiknya ganti ban mobil dengan yang baru untuk menghindari masalah yang tidak diinginkan saat dalam perjalanan.

Ban Mengalami Lecet Akibat Kontak dengan Benda Keras

Terkadang, ban mobil dapat mengalami lecet yang cukup besar akibat kontak dengan benda keras seperti trotoar jalan atau saat melewati lubang di jalan yang rusak. Meskipun ban masih dapat digunakan dan tidak ada kendala yang terlihat, kondisi ban yang mengalami lecet tersebut memiliki potensi menjadi masalah karena kekuatan pada setiap sisi ban tidak merata.

Misalnya, jika harus melewati kembali jalan yang rusak, kondisi ban yang sudah tidak sempurna dapat meningkatkan risiko pecah.

Ban Mengalami Kondisi Heel Toe Wear (Kembang Ban Terangkat)

Heel toe wear adalah kondisi dimana kembang ban tampak terangkat. Hal ini biasanya terjadi pada ban mobil yang sering melewati jalan yang rusak, terutama saat mobil melaju dengan kecepatan tinggi di jalan yang tidak rata, sehingga sering melakukan pengereman yang kuat di jalanan tersebut. Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh keausan bushing suspensi, bearing roda, dan ball joint.

Selain mengganti ban yang rusak, penting juga untuk merawat ban secara berkala. Lakukan perawatan mobil setiap 6 bulan atau setiap mencapai jarak tempuh 10.000 km agar kendaraan selalu berada dalam kondisi yang optimal.

Demikianlah beberapa ciri ban mobil yang menunjukkan bahwa ban harus segera diganti. Menjaga kondisi ban dalam keadaan baik merupakan langkah penting untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan kinerja mobil kamu saat berkendara. Dengan memperhatikan ciri-ciri tersebut dan mengganti ban yang memenuhi syarat, kamu dapat menjaga performa dan keandalan kendaraan kamu dalam berbagai kondisi jalan.

Untuk kamu yang ingin beli mobil dengan kondisi ban dan spare part lain yang prima, Autopedia sebagai omnichannel automotive marketplace terpercaya menyediakan Caroline.id sebagai platform jual beli mobil bergaransi yang aman dan terjamin memuaskan.

Adanya Caroline.id merupakan cara Autopedia sebagai perusahaan jual beli mobil bekas terbaik untuk membantu masyarakat agar bisa melakukan jual beli mobil tanpa khawatir. 

Secara singkat, Caroline.id merupakan platform jual beli mobil bekas dan baru bergaransi yang terpercaya dan banyak promonya! Garansi Caroline.id mencakup keseluruhan dari mobil, seperti mesin, transmisi, dan lain-lain. Pokoknya dijamin #GaransiAman deh di Caroline.id!

Selain itu, ada juga mobil baru lho di Caroline.id. Kalau pesan di kami, masa indent lebih cepat dan didahulukan. Pesan saja di Tim New Car Caroline.id dengan menghubungi WhatsApp 0853-1194-0335 (Ivo).

Yuk langsung cek www.caroline.id